Bertepatan dengan Hari Bela negara ke-76 Tanggal 19 Desember 2024 telah berdiri sebuah Jembatan Gantung Merah Putih 9 yang menghubungkan antara Ds. Tegalsari Timur Kec. Ampelgading dan Ds. Karangbrai Kec. Bodeh. Keberadaan jembatan ini sangat di nantikan oleh warga yang ada di sekitar karena jembatan ini memilikin banyak sekali manfaatnya bagi sendi kehidupan warga sekitar. Dan pada peresmian kali ini SMP Negeri 3 Ampelgading ikut berperan aktif dalam penyambutan peresmian jembatan tersebut. Karena sebagian dari siswa SMPN 3 Ampelgading juga berasal dari Desa Tegalsari, sehingga mereka akan sangat meraskan kebermanfaatan jembatan Merah Putih ini.
Jembatan yang menghubungkan antara Ds. Tegalsari Timur dan Ds. Karangbrai ini diresmikan langsung oleh Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto, S.E., M.Si dan di Hadiri pula Oleh Mentri Pertanian Dr. Ir. H. Amran Sulaiman, M.P beserta jajaranya. Jembatan ini di bangun atas kerja sama antara Oleh TNI Angkatan Darat Pangdam IV Diponegoro dengan warga Desa Tegal Melati Timur dan Ds. Karangbrai. Sebelum keberadaan jembata gantung Merah Putih 9 ini akses warga yang ingin menuju ke kota pemalang harus melalui jarak yang lumayan jauh dan memerlukan waktu selama 30 menit, sehingga dengan telah diremikannya Jembatan Gantung Merah Putih 9 ini masyarakat merasa sangat membantu sekali karena mempermudah akses dalam berbagai bidang terutama bidang Perekonomian, Pendidikan dan Kesehatan.
Adanya jembatan ini masyarakat dapat dengan mudah mendistribusikan hasil bumi dari desa Karangbrai ke wilayah lain dan begitu sebaliknya para warga dapat dengan mudah memasok kebutuhan pokok dari pasar, dengan harapan semakin mudahnya distribusi maka akan dapat menekan harga sehingga dapat terjangkau. Hal ini juga sebagai pendukung program kementrian pertanian yang berkenaan dengan ketahan pangan.
Dalam Bidang Pendidikan anak-anak yang mau berangkat sekolah juga sekarang mudah dan tidak harus melepas alas kaki lagi supaya tidak basah ketika menyeberangi sungai, dan sekarang mereka juga bisa menggunakan alat transportasi pribadi untuk menuju ke sekolah. Bukan hanya dalam bidang Pendidikan saja bidang kesehatanpun juga sangat mudah bagi warga untuk mengakses fasilitas kesehatan karena jarak tempuh yang dekat.
Dengan ikut berperan OSIS SMP Negeri 3 Ampelgading sebagai penyambut dan penerima tamu maka secara tidak langsung implementasi kompetensi berkomunikasi yang merupakan salah satu kecakapan abad 21 sudah dipraktekan oleh siswa SMPN 3 Ampelgading yang diwakilkan oleh pengurus OSIS nya.
Penulis: Indah Windhi Astuti (Pembina OSIS SMPN 3 Ampelgading)