2024s Best Casinos on the internet The real deal Currency

Free spins is actually a greatest incentive that enables players to experience 100 percent free slot machine applications instead of placing their particular financing. This type of revolves are usually part of invited packages or ongoing offers. They give the opportunity to earn real money when you’re seeking aside the new slot video game. Baca selengkapnya

The brand new Godfather Position Appreciate Online Gamesys Understand View 2024 Rio Manage Sul South carolina

This type of incentives not simply render a risk-totally free means to fix discuss the newest games and programs and also contribute to help you a less dangerous gambling bankroll. Educated gamblers often make use of no deposit bonuses to play the newest web based casinos and you may game rather than using real money. That have options between 100 percent free currency article-registration so you can totally free spins and wagers, there’s anything for all from the put bonus local casino sites. Baca selengkapnya

Bitcoin Game Checklist

As they await amass season, they are able to go to other farms and you can battle almost every other participants to own tips. Hence, participants also need to include their own farms off their players. Baca selengkapnya

Personal Mobile App Harbors No deposit Coupons 2024 November The brand new Offers

When you’re also set up, sign in your account out of your software and begin unlocking the no-put extra from anywhere. Totally free Revolves are usually provided with online casinos since the a marketing tool for new people. This permits one try out the fresh gambling establishment as well as games instead risking your currency. Baca selengkapnya

Santa’s Insane Trip Position Review & On the web 100 percent free Gamble during the 777spinslot

Somebody professional which may as an alternative have fun with the very least put of $5 is encouraged to like well-known reputation titles which feature completely 100 percent free spins aspects. While the an illustration, really online slots purchase 100% of the currency you add for the appointment the new betting standards. Roulette and you will blackjack are a couple of examples of games and that simply have to features a ten% or 20% display. Baca selengkapnya

Jumat Beriman: Memperkuat Nilai Keagamaan Melalui Tahlil dan Doa Bersama

Ampelgading, 17 Januari 2025  SMP Negeri 3 Ampelgading secara rutin melaksanakan kegiatan Jumat Beriman, sebuah program yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini diadakan setiap hari Jumat dan diisi dengan tahlil serta doa bersama yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB di halaman sekolah ini  dipimpin oleh Bapak Hasanudin selaku Pembina Osis dan Pembina kerohanian yang membimbing jalannya tahlil dan doa bersama. Suasana penuh kekhusyukan terlihat ketika seluruh peserta larut dalam doa, memohon keberkahan, keselamatan, serta kelancaran dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Kepala SMP Negeri 3 Ampelgading, ibu Siti Jumilati dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Beriman merupakan bagian dari upaya sekolah dalam membentuk karakter religius dan membiasakan siswa untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat memiliki kecerdasan spiritual yang seimbang dengan kecerdasan intelektual. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian antar sesama,” ujar ibu Siti Jumilati

Para siswa pun menyambut baik program ini. Salah satu siswa,Haikal kelas 9B mengungkapkan bahwa ia merasa lebih tenang dan termotivasi setelah mengikuti tahlil dan doa bersama. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menambah wawasan keagamaan, juga mengajarkan kami untuk selalu berdoa dan bersyukur,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan Jumat Beriman, diharapkan SMP Negeri 3 Ampelgading dapat terus mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan religius. Semoga keberkahan senantiasa menyertai seluruh keluarga besar sekolah ini.

(Tim Redaksi SMP Negeri 3 Ampelgading)

Semaan dan Doa Bersama Sambut Hari Jadi Kota Pemalang ke-450

Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Pemalang yang ke-450, keluarga besar SMP Negeri 3 Ampelgading melaksanakan kegiatan semaan Al-Qur’an dan doa bersama pada Kamis (23 Januari 2024). Kegiatan ini berlangsung khidmat di Mushola sekolah setelah dilaksanakannya salat Dhuhur berjamaah.

Kegiatan diawali dengan sambutan kepala sekolah, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan semua partisipasi seluruh keluarga sekolah kepala sekolah juga menyampaikan harapan agar Kota Pemalang senantiasa dilimpahi keberkahan, keamanan, dan kesejahteraan. Dalam sambutannya, kepala sekolah juga mendoakan kebaikan bagi seluruh warga sekolah serta menyemangati siswa-siswi untuk terus berkontribusi dalam membawa nama baik sekolah dan daerah.

Kegiatan semaan dipimpin oleh Bapak Hasanudin, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, yang mengarahkan pembacaan surat-surat dalam Al-Qur’an secara secra serentak dengan menggunakan Al Quran yang sudah dibagikan masing-masing perjus. Tidak hanya para guru dan staf yang ikut serta, siswa-siswi yang tergabung dalam OSIS juga turut mengambil bagian aktif dalam acara ini. Kebersamaan tampak jelas di setiap sesi kegiatan, mencerminkan solidaritas dan semangat keagamaan yang tinggi.

“Semaan dan doa bersama ini menjadi wujud syukur kita atas nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita semua. Mari kita panjatkan doa terbaik untuk Pemalang agar terus maju dan damai,” ujar Bapak Hasanudin di sela-sela kegiatan.

Selain pembacaan Al-Qur’an dan doa bersama, acara ini juga menjadi momentum mempererat silaturahmi antarwarga sekolah. Suasana tenang dan damai menyelimuti mushola, menambah makna spiritual bagi peserta yang hadir.

Melalui kegiatan ini, SMP Negeri 3 Ampelgading berharap dapat memberikan inspirasi bagi semua pihak, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendoakan kesejahteraan daerah tercinta.

Kegiatan diakhiri dengan doa bersama, dengan linangan air mata memohon agar Kota Pemalang selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi tempat yang memberikan kedamaian bagi seluruh warganya.

Semangat kebersamaan dan spiritualitas yang terbangun dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata kecintaan warga SMP Negeri terhadap Kota Pemalang. Selamat hari jadi ke-450, Kota Pemalang!

IHT Persiapan Menyongsong Semester 2 dengan Pendekatan Belajar Deep Learning

Dalam upaya mendukung implementasi kurikulum yang lebih inovatif, SMP Negeri 3 Ampelgading telah melaksanakan kegiatan In-House Training (IHT) pada Sabtu 11 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali guru dengan pendekatan pembelajaran Deep Learning. Acara yang berlangsung selama satu hari penuh ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik di sekolah tersebut, dengan menghadirkan narasumber berkompeten dari tim penyusun konsep pembelajaran Deep Learning yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah, yang menegaskan pentingnya penguasaan metode pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Deep Learning adalah salah satu pendekatan yang sejalan dengan naskah akademik yang telah diluncurkan oleh Kemendikdasmen, yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan pendidikan era modern. “Guru harus mampu mentransformasi ruang kelas menjadi tempat pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan bermakna bagi siswa. Pendekatan Deep Learning membantu kita memahami siswa bukan hanya sebagai pelajar, tetapi sebagai pembelajar sepanjang hayat,” ungkap Kepala Sekolah.
Paparan Materi oleh Ahli
Sebagai pembicara utama, dihadirkan bu Niken Emiria Faradella,S.Pd.,M.Pd salah satu anggota tim penyusun konsep Deep Learning di Kemendikdasmen. Dalam pemaparannya, bu Niken Emiria Faradella,S.Pd.,M.Pd menjelaskan bahwa pendekatan Deep Learning dirancang untuk membantu siswa menguasai materi pembelajaran secara mendalam, membangun pola pikir kritis, dan mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata. Pendekatan deep learning juga merupakan Solusi menuju 8 dimensi profile lulusan yaitu; 1 keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, 2. kewargaan, 3. Penalaran kritis, 4. Kreativitas, 5. Kolaborasi, 6. Kemandirian, 7. Kesehatan, 8. Komunikasi. “Kita tidak hanya berbicara tentang siswa yang mampu menjawab soal ujian. Tapi, bagaimana siswa dapat memahami konteks, menganalisis informasi, dan menciptakan solusi atas permasalahan kompleks,” jelas bu Niken Emiria Faradella,S.Pd.,M.Pd. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembelajaran. Dalam pendekatan ini, siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pendapat, dan belajar dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Melalui beberapa contoh video pembelajaran dari sekolah-sekolah dan praktek baik yang telah menerapkan Deep Learning, bu Niken Emiria Faradella,S.Pd.,M.Pd menunjukkan bagaimana cara mempraktekkan pendekatan deep learning di dalam kelas agar siswa lebih antusias dan mampu berinovasi dalam menyelesaikan tantangan.
Sesi diskusi dan tanya jawab.
Setelah paparan teori yang disampaikan oleh bu Niken Emiria Faradella,S.Pd.,M.Pd kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif. Dalam sesi ini, para peserta diberi kesempatan untuk mendalami berbagai hal tentang konsep dan implementasi pendekatan Deep Learning. Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh guru mencerminkan antusiasme serta keingintahuan mereka untuk menerapkan pendekatan ini di ruang kelas. Bu Rofiqoh, S.Ag., M.Ag yang merupakan guru agama islam menanyakan , “Bagaimana cara mengintegrasikan Deep Learning dalam pembelajaran dengan dengan tema materi Sejarah Islam, ?” Menanggapi hal tersebut, bu Niken Emiria Faradella,S.Pd.,M.Pd menjelaskan pentingnya membuat perencanaan pembelajaran yang fokus pada aspek esensial dan memanfaatkan strategi kolaboratif, serta mengkaitan dengan salah satu atau beberapa 8 dimensi profil lulusan dan pemanfaatanya dalam dunia nyata. Pertanyaan lainnya dari Pak Warsono (guru matematika) yang menyampaikan tentang pengalaman mengajarnya saat membawa anak-anak belajar di luar kelas untuk menghitung paving agar dapat mengkaitkan tujuan pembelajaran menghitung bidang datar ternyata tidak semua siswa tertarik. Menjawab pertanyaan ini bu Niken pun menegaskan Kembali pentingnya asesmen diagnostic awal untuk mengenali gaya serta minat belajar siswa sehingga guru dapat menerapkan pembelajaran yang bisa diterima oleh banyak siswa yang memiliki keragaman cara belajar.
Pertanyaan lainnya dari moderator terkait dengan wacana kembalinya Ujian Nasional, “Apakah penerapan pendekatan deep learning juga akan menjadikan siswa mampu menjawab soal teoritis UN ?” Bu Niken Emiria Faradella,S.Pd.,M.Pd menekankan bahwa kekawatiran tentang ketidak mampuan siswa dalam menjawab soal teorotis UN tidak akan terjadi, pada pendekatan deep learning siswa juga sudah melalui tahapan surface learning di mana siswa memahami teori terlebih dahulu sebelum menuju tahapan deep learningnya, keberhasilan Deep Learning lebih ditentukan oleh pola pikir guru dalam merancang pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi, bertanya, dan menciptakan solusi.
Sesi ini menjadi kesempatan berharga bagi para guru untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang tantangan dan solusi dalam menerapkan Deep Learning di sekolah.
Penutupan dan Harapan
Kepala Sekolah dalam penutupan acara mengungkapkan harapannya agar IHT ini menjadi langkah awal bagi sekolah dalam memaksimalkan potensi guru dan siswa. “Setelah ini, saya harap kita semua dapat mengimplementasikan Deep Learning dengan semangat yang sama, sehingga menghasilkan generasi pembelajar yang unggul dan berkarakter. Sesuai dengan visi misi sekolah”
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang berkualitas tidak hanya membutuhkan kurikulum yang baik, tetapi juga guru yang siap menghadirkan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna.

Peran serta OSIS SMPN 3 Ampelgading Dalam Peresmian Jembatan Gantung Merah Putih 9

Bertepatan dengan Hari Bela negara ke-76 Tanggal 19 Desember 2024 telah berdiri sebuah Jembatan Gantung Merah Putih 9 yang menghubungkan antara Ds. Tegalsari Timur Kec. Ampelgading dan Ds. Karangbrai Kec. Bodeh. Keberadaan jembatan ini sangat di nantikan oleh warga yang ada di sekitar karena jembatan ini memilikin banyak sekali manfaatnya bagi sendi kehidupan warga sekitar. Dan pada peresmian kali ini SMP Negeri 3 Ampelgading ikut berperan aktif dalam penyambutan peresmian jembatan tersebut. Karena sebagian dari siswa SMPN 3 Ampelgading juga berasal dari Desa Tegalsari, sehingga mereka akan sangat meraskan kebermanfaatan jembatan Merah Putih ini.
Jembatan yang menghubungkan antara Ds. Tegalsari Timur dan Ds. Karangbrai ini diresmikan langsung oleh Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto, S.E., M.Si dan di Hadiri pula Oleh Mentri Pertanian Dr. Ir. H. Amran Sulaiman, M.P beserta jajaranya. Jembatan ini di bangun atas kerja sama antara Oleh TNI Angkatan Darat Pangdam IV Diponegoro dengan warga Desa Tegal Melati Timur dan Ds. Karangbrai. Sebelum keberadaan jembata gantung Merah Putih 9 ini akses warga yang ingin menuju ke kota pemalang harus melalui jarak yang lumayan jauh dan memerlukan waktu selama 30 menit, sehingga dengan telah diremikannya Jembatan Gantung Merah Putih 9 ini masyarakat merasa sangat membantu sekali karena mempermudah akses dalam berbagai bidang terutama bidang Perekonomian, Pendidikan dan Kesehatan.
Adanya jembatan ini masyarakat dapat dengan mudah mendistribusikan hasil bumi dari desa Karangbrai ke wilayah lain dan begitu sebaliknya para warga dapat dengan mudah memasok kebutuhan pokok dari pasar, dengan harapan semakin mudahnya distribusi maka akan dapat menekan harga sehingga dapat terjangkau. Hal ini juga sebagai pendukung program kementrian pertanian yang berkenaan dengan ketahan pangan.
Dalam Bidang Pendidikan anak-anak yang mau berangkat sekolah juga sekarang mudah dan tidak harus melepas alas kaki lagi supaya tidak basah ketika menyeberangi sungai, dan sekarang mereka juga bisa menggunakan alat transportasi pribadi untuk menuju ke sekolah. Bukan hanya dalam bidang Pendidikan saja bidang kesehatanpun juga sangat mudah bagi warga untuk mengakses fasilitas kesehatan karena jarak tempuh yang dekat.
Dengan ikut berperan OSIS SMP Negeri 3 Ampelgading sebagai penyambut dan penerima tamu maka secara tidak langsung implementasi kompetensi berkomunikasi yang merupakan salah satu kecakapan abad 21 sudah dipraktekan oleh siswa SMPN 3 Ampelgading yang diwakilkan oleh pengurus OSIS nya.

Penulis: Indah Windhi Astuti (Pembina OSIS SMPN 3 Ampelgading)

Membongkar Potensi 6C melalui Pendekatan Deep Learning di Sekolah

Belakangan ini, dunia pendidikan semakin rame dengan berbagai diskusi hangat. Salah satunya adalah tentang bagaimana guru dan kepala sekolah bisa membantu siswa menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Apalagi dengan segala lompatan perubahan yang terjadi begitu cepat, rasanya sebagai seorang guru kita harus terus berpikir kreatif untuk menyiapkan generasi muda yang siap bersaing. Salah satu cara yang lagi naik daun adalah pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam. Pendekatan ini terasa komplek sekali, karena membantu siswa bukan cuma pintar di atas kertas, tapi juga mengasah keterampilan hidup mereka, yang dikenal dengan istilah 6C: kreatifitas, Kolaborasi, Kewarganegaraan, Komunikasi, Berpikir Kritis, dan Berkarakter.
Mari kita mulai dengan Pendekatan Deep Learning, Apakah Pendekatan Deep Learning itu? Menurut Michael Fullan dkk Pendekatan deep Learning adalah metode pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam terhadap materi, bukan hanya sekedar menghafal.Bayangkan pembelajaran di kelas yang bukan cuma soal catatan dan ujian, tapi siswa diajak untuk benar-benar memahami materi, menemukan maknanya, dan mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Nah, itulah inti dari deep learning. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya sekadar menghafal, tapi diajak berpikir mendalam dan menyelesaikan masalah. Peran guru di sini berubah, dari “transfer knowlagde” menjadi lebih dari sekedar fasilitator tetapi juga aktivator yang bertugas membantu siswa mengeksplorasi potensi mereka.
lalu apa saja peran Guru dalam Membongkar 6C tersebut.
Yang pertama Kreativitas, pernah nggak sih merasa takjub melihat ide-ide kreatif siswa? Nah, tugas guru adalah membantu ide-ide itu supaya berkembang. Misalnya, dengan memberikan tantangan seperti menciptakan produk ramah lingkungan atau membuat vlog edukasi. Aktivitas ini nggak cuma seru, tapi juga melatih siswa untuk berpikir out-of-the-box. Guru juga bisa menggunakan teknologi untuk mendukung eksplorasi siswa, misalnya aplikasi desain atau media sosial.
Berikutnya Kolaborasi, Hidup di era saat ini tidak bisa lepas dari kerja sama atau kolaborasi. Guru bisa sekali melatih siswa untuk bekerja atau berkolaborasi dalam tim melalui proyek-proyek kelompok. seperti, siswa diminta membuat solusi untuk masalah di sekolah, misalnya pengelolaan sampah. Dengan kolaborasi, mereka belajar mendengar, berbagi ide, dan saling mendukung. Yang ketiga adalah Kewarganegaraan. Tuntutan generasi muda saat ini tidak hanya harus cerdas, tapi juga peduli. Guru dapat mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan ini melalui aktivitas seperti debat isu global atau kampanye sosial. Misalnya, siswa diajak membuat poster digital untuk menggalang kesadaran tentang pentingnya hemat energi. Selain belajar, siswa juga dapat jadi agen perubahan di lingkungan mereka. Selanjutnya adalah Komunikasi. Mungkin sebagian orang mengatakan berbicara di depan umum adalah bukan hal yang mudah akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara guru melatih kemampuan siswa dalam komunikasinya, melalui kegiatan seperti presentasi, diskusi, atau bahkan drama kelas. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar menyampaikan ide, tapi juga mendengarkan dengan baik. Plus, guru juga dapat memberikan tips dan trik agar komunikasi mereka lebih efektif. yang ke lima adalah Berpikir Kritis Nah, ini dia yang paling penting,yaitu kemampuan berpikir kritis. Untuk berpikir kritis guru dapat melibatkan siswa dalam kegiatan yang menantang, seperti menganalisis berita hoaks atau memecahkan teka-teki logika. Dengan begitu, siswa belajar untuk tidak mudah percaya pada informasi dan selalu mencari fakta. C yang ke enam adalah karakter. Guru adalah teladan utama bagi siswa. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati bisa diajarkan melalui cerita, kegiatan sosial, atau diskusi santai. Misalnya, guru dan siswa bisa berdiskusi tentang bagaimana menghadapi dilema etika dalam kehidupan sehari-hari. Lalu bagaimana menerapkan dalam praktik pembelajaran. Okay mari kita bahas lagi. Yang perlu disiapkan pertama adalah dengan menciptakan Lingkungan Belajar yang nyaman dan asyik agar pembelajaran deep learning ini berhasil, lalu lingkungan belajarnya yang nyaman yang seperti apakah yang mendukung itu?. Dimulai dari guru yang dapat menciptakan suasana kelas yang nyaman dan ramah, di mana siswa merasa bebas untuk mencoba, salah, dan belajar dari pengalaman. Selain itu,guru juga harus bersedia untuk mencoba teknologi atau metode yang baru yang membuat pembelajaran menjadi lebih aktif dan interaktif.
Nah masa depan itu membuka banyak peluang, dan pendidikan adalah kuncinya. Dengan menerapkan pendekatan deep learning dan membantu siswa mengembangkan 6C, kita sedang membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga siap menghadapi dunia. Mari, bersama-sama kita membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan!

Pelatihan Persiapan Menuju Sekolah Digital

Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) guru Sekolah SMP Negeri 3 Ampelgading pada tanggal 4 Desember 2024, menyelenggarakan pelatihan bertajuk Persiapan Menuju Sekolah Digital. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian penutupan kegiatan Komunitas Belajar (Kombel) semester 1 tahun 2024. Dengan tujuan untuk membekali para guru menghadapi tantangan zaman, pelatihan ini menghadirkan tiga pembicara dengan materi berbeda namun saling melengkapi.
Acara dimulai pada pukul 11.30 sampai dengan 14.30 WIB bertempat di laboratorium Komputer sekolah dengan dihadiri oleh seluruh guru, staf, dan undangan. Kepala SMP SMP Negeri 3 Ampelgading dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya transformasi digital dalam dunia pendidikan. Beliau menegaskan bahwa “Sekolah digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk memastikan siswa kita siap menghadapi era global yang terus berubah.”
Sesi pertama dipandu oleh Ibu Uci Rahmawati, S.Pd,dengan membawakan materi tentang membuat modul ajar yang menarik dan Interaktif. Dalam paparannya, Ibu Uci Rahmawati menjelaskan poin-point penting yang harus ada dalam sebuah modul ajar. “Guru harus memahami bagaimana menentukan tujuan pembelajaran dan mengkaitkannya dengan langkah-langkah serta asesmen yang harus sesuai sehingga dapat mencapai sebuah tujuan,” ungkapnya. Beliau juga memandu para peserta untuk menggunakan alat-alat yang sudah ada seperti chat GPT, gemini dan narasumber dari internet untuk referensi dalam membuat materi ajar, dan menggabungkannya dengan Canva. Sesi ini disambut antusias oleh para peserta.
Sesi berikutnya menghadirkan Bapak Jamal Zamzami,S.Pd seorang guru penggerak yang sudah memiliki pengalaman yang banyak. Beliau memaparkan materi tentang Membuat E BOOK dengan Flipbook. Materi ini mencakup penggunaan perangkat lunak yang bisa digunakan untuk membuat E BOOK yang salah satunya adalah Flip book yang terintegrasi dengan Canva. Bapak Jamal juga membagikan pengalaman praktisnya dalam menerapkan membuat soal dengan flipbook di mana nanti link soal dapat dibagikan secara langsung kepada siswa sehingga siswa dapat mengaksesnya tanpa harus menulis di buku tulis. Cara ini telah berhasil meningkatkan efisiensi waktu guru. Salah seorang peserta, Ibu Sinta, mengungkapkan kekagumannya, “Materi ini benar-benar membuka wawasan saya tentang bagaimana teknologi dapat memudahkan pekerjaan sehari-hari.”
Sesi terakhir dibawakan oleh Ibu Ririn Anggraeni, S.Pd, seorang konten kreator pendidikan. Beliau membahas materi membuat Video Pembelajaran Berbasis Artificial Intelegent. Dalam sesi ini, para guru diajarkan cara membuat video pembelajaran interaktif, infografis menarik, dan modul e-learning menggunakan perangkat lunak sederhana.
“Pembelajaran tidak hanya tentang materi, tetapi juga bagaimana menyampaikan materi tersebut secara menarik agar siswa termotivasi,” ujar Ibu Ririn. Para peserta juga diajak untuk mencoba membuat video pembelajaran pendek, yang kemudian dipresentasikan dan mendapatkan umpan balik langsung dari pembicara.
Pelatihan ini ditutup dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab antara peserta dan para pembicara. Dalam penutupannya, Kepala Sekolah menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi aktif. “Kita semua memiliki peran besar dalam mewujudkan sekolah digital. Saya berharap pelatihan ini menjadi langkah awal menuju perubahan besar bagi SMP Negeri 3 Ampelgading,” tuturnya.
Melalui pelatihan ini, para guru tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Transformasi menuju sekolah digital kini terasa lebih dekat, dengan semangat dan kesiapan seluruh komunitas sekolah yang terus berinovasi.

KIAT-KIAT BELAJAR MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEMESTER (ASAS)

Hallo sahabat Amga, tak terasa Ujian Akhir sudah diambang pintu. Ujian Akhir Semester (UAS) 1 tahun pelajaran 2024/2025 akan segera dilaksanakan secara serempak pada tanggal 5 sd 11 Desember di Kabupaten Pemalang. Nah Untuk meraih hasil terbaik, persiapan matang sangatlah penting. Berikut adalah beberapa kiat belajar yang dapat membantu siswa menghadapi ujian dengan percaya diri:
1. Buat Jadwal Belajar Terencana
Susun jadwal belajar harian yang mencakup semua mata pelajaran. Berikan porsi lebih pada mata pelajaran yang dirasa sulit, namun tetap sisihkan waktu untuk mereview pelajaran lainnya.
2. Belajar Secara Bertahap
Hindari belajar mendadak atau sistem kebut semalam. Mulailah belajar dari jauh-jauh hari agar materi bisa dipahami secara bertahap dan tidak menumpuk.
3. Gunakan Teknik Belajar yang Efektif
Cobalah berbagai metode belajar, seperti membuat rangkuman, mind map, atau flashcard. Belajar kelompok juga bisa menjadi alternatif untuk saling bertukar pemahaman.
4. Latihan Soal Ujian
Cari soal-soal ujian dari tahun-tahun sebelumnya atau dari buku latihan. Ini akan membantu memahami pola soal dan mengasah kemampuan menjawab.
5. Manfaatkan Waktu di Kelas
Perhatikan penjelasan guru dengan baik dan catat hal-hal penting. Jangan ragu bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
6. Istirahat yang Cukup
Belajar memang penting, tetapi jangan lupa beristirahat. Tidur yang cukup akan membantu menjaga konsentrasi dan daya ingat.
7. Kurangi Distraksi
Minimalkan penggunaan media sosial atau aktivitas yang mengganggu fokus belajar. Buat lingkungan belajar yang tenang dan nyaman.
8. Berdoa dan Jaga Kesehatan
Selain belajar, jangan lupa berdoa untuk memohon kelancaran. Pastikan juga menjaga kesehatan dengan makan bergizi dan berolahraga ringan.
Dengan persiapan yang baik, UAS akan terasa lebih mudah. Selamat belajar, dan semoga sukses!

Kunjungan Inspiratif ke Perpustakaan Daerah: Persiapan Akreditasi Perpustakaan 2025

Langkah menuju akreditasi perpustakaan sekolah pada tahun 2025 semakin dekat. Untuk mempersiapkan diri, SMP Negeri 3 Ampelgading yang diwakili oleh kepala sekolah dan pegiat literasi yang tergabung dalam FPGL (Forum Guru Pena Literasi PGRI), yang diwakili oleh pengurus inti melakukan kunjungan inspiratif ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Pemalang.
Kunjungan yang berlangsung pada Senin, 2 Desember 2024 tersebut menerima sambutan hangat dari Ibu Diyah selaku ketua pengelola Perputakaan Daerah Kabupaten Pemalang yang bertempat di gedung sementara karena gedung utama yang sedang direhab. Rombongan yang terdiri dari beberapa tokoh literasi, seperti Ibu Miftahus Solikhatin, S.Pd SD yang merupakan Ketua FPGL PGRI Kabupaten Pemalang, Ibu Indah Palupi, S.Pd.,M.Pd Sekretaris FPGL PGRI, dan Ibu Waidah,S.Pd., SD bendahara FPGL PGRI serta Ibu Anis Musbihka, S.Pd.,M.Pd anggota FPGL PGRI yang sekaligus Duta Literasi Sekolah tingkat Provinsi Jawa Tengah, merasa bangga dan terhormat atas penerimaan yang luar biasa dari pihak perpustakaan daerah.
Menyerap Ilmu dari Praktisi Literasi
Selama kunjungan yang berlangsung sekitar empat jam, rombongan diberikan berbagai wawasan penting terkait pengelolaan perpustakaan yang sesuai dengan standar akreditasi. Ibu Diyah dengan penuh antusias membagikan ilmunya, mulai dari pengelolaan koleksi perpustakaan, pengarsipan, hingga teknik menarik minat siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar utama.
“Pengelolaan perpustakaan yang baik harus memperhatikan koleksi yang relevan, teknologi pendukung, serta program-program kreatif untuk meningkatkan budaya baca di kalangan siswa,” ujar Ibu Diyah dalam salah satu sesi diskusi.
Para peserta kunjungan tidak hanya mencatat, tetapi juga aktif bertanya dan berbagi pengalaman. Kepala sekolah SMP Negeri 3 Ampelgading menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan akreditasi perpustakaan sekolah yang diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi di sekolah.
Kolaborasi Literasi yang Kuat
Kehadiran FPGL PGRI Kabupaten Pemalang dalam kunjungan ini menambah semangat tim sekolah. Sebagai organisasi yang aktif mempromosikan literasi, FPGL PGRI turut memberikan masukan tentang bagaimana menjadikan perpustakaan sekolah lebih hidup dan berdaya guna.
“Literasi adalah jantung pendidikan. Dengan kolaborasi seperti ini, kita berharap perpustakaan sekolah tidak hanya menjadi tempat meminjam buku, tetapi juga pusat kegiatan literasi yang inspiratif,” kata Ibu Miftah, Ketua FPGL PGRI Kabupaten Pemalang.
Ibu Anis Musbihka,S.Pd.,M.Pd Duta Literasi Sekolah tingkat Provinsi Jawa Tengah, juga turut membagikan pengalamannya dalam membangun budaya literasi di sekolah-sekolah. Ia menginspirasi dengan berbagai cerita tentang bagaimana siswa dapat dilibatkan aktif dalam kegiatan literasi kreatif, seperti program pembacaan rutin, lomba literasi, hingga pemanfaatan perpustakaan digital.
Langkah Menuju Akreditasi 2025
Hasil dari kunjungan ini akan menjadi bahan evaluasi dan pengembangan untuk perpustakaan SMP Negeri 3 Ampelgading. Kepala sekolah menyatakan komitmennya untuk segera merealisasikan berbagai ide yang didapatkan dari kunjungan ini, mulai dari peningkatan koleksi buku, pelatihan staf perpustakaan, hingga merancang kegiatan literasi yang melibatkan seluruh warga sekolah.
“Kami sangat bersyukur atas ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh Ibu Diyah dan tim Perpustakaan Daerah. Ini adalah motivasi besar bagi kami untuk menghadirkan perpustakaan sekolah yang unggul, tidak hanya dalam hal fasilitas tetapi juga dalam membangun semangat literasi,” tutur kepala sekolah dengan penuh optimisme.
Menginspirasi Sekolah Lain
Kunjungan ini memberikan pesan penting bahwa persiapan akreditasi perpustakaan bukan hanya tugas administratif, tetapi juga momen untuk memperkuat sinergi antara sekolah dan komunitas literasi. Diharapkan langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mempersiapkan akreditasi perpustakaan dengan lebih matang dan kolaboratif.
Dengan semangat dan ilmu yang didapatkan, SMP Negeri 3 Ampelgading kini semakin yakin melangkah menuju akreditasi perpustakaan 2025. Perpustakaan tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga pusat kreativitas dan inspirasi bagi generasi muda.

Penyaluran bantuan BAZNAS

Sinergi Peduli Sesama: BAZNAS dan Badan Pengelola Zakat SMPN 3 Ampelgading Hadirkan Kebahagiaan untuk Siswa”

Senyum ceria menghiasi wajah 30 siswa dan siswi di SMP Negeri 3 Ampelgading saat pembagian 30 pasang sepatu baru. Pembagian sepatu gratis ini bukan hanya menjadi hadiah istimewa bagi mereka, tetapi juga wujud nyata dari kepedulian dan sinergi yang kuat antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan badan pengelola zakat di tingkat sekolah.
Acara pendistribusian sepatu berlangsung sederhana namun penuh haru di ruang perputakaan sekolah pada hari Senin 2 Desember 2024. Hadir dalam acara tersebut Kepala Sekolah, ketua pengola Zakat tingkat sekolah serta perwakilan guru, tenaga pendidik. Acara yang digelar secara sederhana tersebut tidak dihadiri perwakilan dari Baznas.
Kegiatan yang sudah berlangsung cukup lama ini merupakan hasil dari kerja sama yang apik antara pihak sekolah dan BAZNAS. Sebagai langkah awal, sekolah menginisiasi program pengumpulan zakat sebesar 2,5% dari seluruh guru dan tenaga pendidik. Setiap bulan, zakat yang terkumpul kemudian disalurkan ke BAZNAS untuk dikelola lebih lanjut. Tidak berhenti di situ, sekolah juga melakukan pendataan siswa yang membutuhkan bantuan secara cermat dan objektif. Data tersebut kemudian diajukan kepada BAZNAS sebagai bentuk pengusulan program bantuan.
Senyuman di Balik Sepatu Baru
Salah satu penerima manfaat, Dwi Indah Kurniasih, siswa kelas 8, mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya. “Alhamdulillah, sepatu ini sangat membantu. Sepatu lama saya sudah rusak”. Terima kasih kepada sekolah dan BAZNAS,” katanya dengan mata berbinar.
Kepala SMP Negeri 3 Ampelgading, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini. “Ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Kami bangga dapat bekerja sama dengan BAZNAS untuk membantu siswa-siswi kami. Semoga program ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak,” tuturnya.
Sinergi untuk Kebaikan
Ketua Badan Pengelola Zakat tingkat sekolah ibu Rofiqoh, S.Ag.,M.Pd atas nama BAZNAS juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada sekolah yang telah dengan baik menyampaikan amanah untuk menyalurkan bantuan kepada yang berhak di tingkat sekolah. harapannya adalah “ berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut, karena pendidikan adalah salah satu sektor prioritas yang harus kita dukung bersama,” .
Selain itu, guru-guru di SMP Negeri 3 Ampelgading juga merasa bangga menjadi bagian dari program ini. Mereka percaya bahwa setiap kontribusi, sekecil apa pun, dapat membawa perubahan besar. Melalui zakat yang mereka keluarkan, para guru tidak hanya memenuhi kewajiban agama tetapi juga berperan langsung dalam membantu anak-anak mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Menginspirasi Sekolah Lain
Kegiatan ini memberikan pesan kuat bahwa sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Melalui kerja sama yang baik dengan BAZNAS, SMP Negeri 3 Ampelgading berhasil menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat membawa manfaat nyata bagi siswa.
Banyak pihak berharap, langkah mulia ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak serupa. Tidak hanya membantu siswa yang membutuhkan, tetapi juga mempererat rasa solidaritas di antara para pendidik, siswa, dan masyarakat luas.
Dengan sepatu baru yang nyaman, para siswa kini lebih bersemangat menjalani kegiatan belajar. Harapan pun tumbuh, bahwa mereka kelak akan menjadi generasi yang lebih peduli dan siap untuk berbagi dengan sesama.
Sepatu yang mereka terima mungkin hanya sebuah barang sederhana, tetapi bagi mereka, itu adalah langkah awal untuk menggapai mimpi dengan lebih percaya diri.